Resolusi Tahun Baru Yang "SMART"
Mudah saja memilih resolusi tahun baru yang ambisius namun tidak jelas alias di awang-awang. Misalnya, resolusimu berbunyi: “Tahun ini, saya tidak mau menunda-nunda pekerjaan lagi”, atau “Saya ingin lebih jujur.” Sayangnya resolusi jenis ini justru lebih sulit dipatuhi, karena cakupannya terlalu luas. Sulit mengetahui apa yang ingin kamu capai atau apa yang telah kamu jalankan. Namun jangan putus asa dulu, berikut tips mencapai resolusi kalian!
Gunakan SMART Goals Spesific
– Persempit resolusimu menjadi lebih spesifik Measurable – Kamu dapat mengukur keberhasilan resolusimu Achievable – Target berada dalam jangkauanmu, realistis dengan kemampuanmu Relevant – Masalah yang kamu hadapi dapat dipecahkan dengan target yang kamu pilih Time-bound – Ingat tenggat waktu targetmu dan berapa lama harus dipertahankan
Tulis Resolusi Tahun Baru di Media Sosial
Kenapa demikian? Karena membagi resolusi tahun baru dengan teman-temanmu di sosial media bisa membantumu melakukan komitmen secara publik kepada resolusi—dan mau tidak mau kamu harus menjalankannya supaya tidak dianggap sekedar banyak omong! Namun ini hanya untuk resolusi yang sifatnya tidak memalukan atau terlalu pribadi ya!
Kurangi kata “Jangan!”
Menurut psikolog Kim Stephenson, membungkus resolusimu dalam istilah positif akan membantu mencapai target dengan lebih baik. Ingat waktu kecil dan orang tua selalu melarang-larang, jangan ini, jangan itu? Kita malah semakin penasaran untuk melakukan apa yang dilarang orang tua.
Cari Teman Sejati
Menurut riset dari Dominican University of California, 33% responden yang membagi resolusinya dengan orang lain cenderung lebih berhasil mencapainya. Yuk kita cari orang-orang terdekat untuk membantumu fokus terhadap target!
Tinggalkan Plan B
Hati-hati, serangkaian studi terbaru mengungkapkan bahwa mereka yang membuat rencana cadangan malah cenderung gagal mencapai target mereka. Nah, ketimbang memikirkan alternatif kedua, lebih baik konsentrasi mencapai tujuan utama